Kawasan TNGMb memiliki potensi keanekaragaman hayati yang luar biasa dengan 121 jenis aves, 13 jenis mamalia, dan 22 spesies anggrek endemik. Zona pemanfaatan seluas 16,43 hektar telah ditetapkan untuk kegiatan wisata pendakian melalui empat jalur resmi. Potensi wisata avitourism berkembang pesat dengan kehadiran elang jawa dan burung endemik lainnya yang menarik bagi pengamat burung.
Daya dukung kawasan dikelola melalui sistem zonasi yang ketat dengan analisis kapasitas dan daya tampung untuk setiap jalur pendakian. Penerapan teknologi booking online dan sistem RFID membantu mengontrol jumlah pengunjung sesuai carrying capacity lingkungan. Faktor keberhasilan pengelolaan meliputi SDM terlatih, sarana prasarana memadai, dan dukungan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan primer.